Tuesday, May 31, 2011

Ternak Ikan Garra Rufa

Ikan Garra Rufa bisa hidup di daerah mana saja, asalkan tempatnya cocok, yakni di air tawar pada suhu 29-30 derajad Celcius (bisa bertahan hingga 40 derajad C), stabilisasi sirkulasi dan pH air 6-8. Semakin tinggi suhu air, maka ikan akan cepat lapar. Yang terpenting adalah menjaga kebersihan air, maka ikan akan terawat dengan sendirinya hingga berumur panjang.

Biasanya kolam yang digunakan untuk pembudidayaan berupa kolam ukuran 1,2 m x 1,6m x kedalaman 55 cm. Satu kolam berisi bibit ikan umur 3-4 bulan dengan jumlah 15-20 ekor ikan. Air tawar kolam yang digunakan untuk mengisi kolam menggunakan air mentah yang sebelumnya di filtrasi di tabung filter. Setelah itu siap digunakan untuk membesarkan bibit ikan.

Pemeliharaan.Perawatan sehari-harinya berupa pemberian pakan dan pembersihan air kolam dengan filter. Pakan yang dipakai harus pallet khusus ikan Garra Rufa dengan kadar protein di atas 40% agar ikan tidak cepat lapar. Jadi hanya diberi pakan sebanyak 2 x dalam 1hari (pagi dan sore). Dalam sebulan untuk 5000 ekor ikan dibutuhkan pallet sebanyak 3kg. Selain cacing beku 3kg karena biasanya diselingi pemakaiannya dengan pellet.Pembersihan kolam dilakukan dengan cara menggunakan filter. Kolam bisa kotor dari bekas pangan dan kotoran ikan sendiri, maka filter yang digunakan harus bagus. Ikan Garra Rufa siap dijual setealh berumur 40 hari atau ukuran sekitar 3-5 cm, sedangkan ikan yang siap dikembangbiakkan berumur 1 tahun ke atas dengan ciri-ciri ikan betina perutnya membesar dan ikan jantan mengeluarkan sperma saat perutnya dipencet.

Perkembangbiakkan. Dilakukan dengan cara suntik ovaprim agar proses perkawinanya lebih cepat sekitar beberapa jam dibandingkan yang alami harus sekitar 1-2 hari. Satu kolam unukt perkembangbiakkan berisi 1 betina, 1 jantan degan jumlah 10 ekor atau 5 pasang indukan.Setelah perkawinan ikan betina akan bertelur. Proses penetasan telur 1 hari dan satu indukan betina bertelur 400 buah, yang menjadi benih 300 atau resiko kematian benih sekitar 10%.Benih ikan lalu dipasarkan menjadi bibit yang siap dipelihara. Biasanya benih lebih suka makan cacing beku yang bisa dibeli di toko ikan hias.Sedangkan indukna jantan dan betina dikawinkan lagi setelah 1 bulan.

Garra Rufa Vs Chin Chin

Mendompleng kepopularan ikan Garra Rufa original dari Turki, ikan Chin-Chin atau yang dikenal dengan Kiss Kiss Fish dari China, dalam strategi pemasarannya, ikut-ikutan dinamai dengan Garra Rufa atau Doctor Fish. Meski secara ilmiah kedua ikan ini memiliki silsilah yang berbeda, demikian juga dengan bentuk dan kelebihannya, namun karena harga yang lebih murah, Chin Chin pun juga kerap digunakan dalam fish spa, termasuk di Indonesia sendiri.

Padahal seperti halnya produk palsu pada umumnya, ikan Chin-Chin tidak memiliki kelebihan seperti yang dimiliki oleh ikan Garra Rufa original. Bahkan bukannya menyehatkan dan mempercantik, karena ikan ini memiliki gigi, Chin Chin disinyalir dapat menjadi pembawa (Carrier) penyakit dari satu orang ke orang lain ketika digunakan dalam fish spa komersil. Ikan Chin Chin yang ukurannya terlalu besar, lebih dari 6 cm malah gigitannya bisa membuat Anda terluka. Tak heran di beberapa negara, ikan jenis ini sudah dilarang untuk digunakan dalam fish spa komersial.

Jadi pastikan ikan yang Anda gunakan untuk fish spa adalah ikan Garra Rufa yang asli seperti yang kami tawarkan.

Chin Chin

Nama Ilmiah

Garra Rufa

Chengdu, China

Asal

Kangal, Turki
Kiss Kiss Fish (Doctor Fish/Garra Rufa
Palsu)

Nick name

Doctor Fish
Besar, lebar dan pipih mirip ikan Mujair (Oreochromis mossambicus)

Bentuk Fisik

Kecil, bulat memanjang, mirip ikan Uceng (Nemacheilus fasciatus)
Memiliki gigi. Ketika ikan berukuran 6
cm ke atas akan berbahaya karena bisa membuat Anda terluka. Parahnya lagi, karena gigi tersebut, ikan ini dapat menjadi “carier” penyakit dari satu
orang ke orang lain

Gigi

Tidak memiliki gigi. Hisapan ikan ini
hanya akan menyedot sel kulit mati dari badan Anda.
Tidak mengeluarkan enzim

Enzim

Mengeluarkan enzim Dithranol (Anthralin) yang akan menghambat pertumbuhan kulit yang terlalu cepat.
Membantu pengelupasan kulit mati (dan sehat) karena ikan ini memakan apa saja yang ditemuinya.

Manfaat

Membantu proses pengelupasan kulit mati yang alami, meningkatkan penyerapan kelembaban kulit, memperlancar sirkulasi darah, mengurangi dan mengaburkan bekas luka, membantu peremajaan kulit, membuat kulit lebih halus dan bersih dan lainnya.

Budidaya Ikan Garra Rufa Ikan Mini Untung Maxi

Ikan Garra rufa merupakan ikan yang berasal dari turki, ikan ini merupakan ikan air tawar yang sangat spesial, ya.. karena ikan ini mempunyai kemampuan untuk spa atau kecantikan kulit, juga untuk mengobati penyakit kulit ringan. Bagaimana ikan ini bisa mempunyai kemampuan seperti itu? ikan ini mempunyai kemampuan itu karena ikan ini akan menyedot sel-sel kulit mati dan masalah kulit lainya, pastinya ikan ini aman dan tidak memberikan efek menyakitkan karena ikan ini tidak memiliki gigi.
Jadi kita bisa memiliki keuntungan ganda jika memiliki ikan ini karena selain dijual juga bisa digunakan untuk keperluan sendiri, yuk kita bahas seluk beluk budidaya ikan ini
Ikan Garra Rufa bisa hidup di daerah mana saja, yakni di air tawar pada suhu 29-30 derajad Celcius (bisa bertahan hingga 40 derajad C), stabilisasi sirkulasi dan pH air 6-8. Semakin tinggi suhu air, maka ikan akan cepat lapar. Yang terpenting adalah menjaga kebersihan air, maka ikan akan terawat dengan sendirinya hingga berumur panjang.
Biasanya kolam yang digunakan untuk pembudidayaan berupa kolam ukuran 1,2 m x 1,6m x kedalaman 55 cm. Satu kolam berisi bibit ikan umur 3-4 bulan dengan jumlah 15-20 ekor ikan. Air tawar kolam yang digunakan untuk mengisi kolam menggunakan air mentah yang sebelumnya di filtrasi di tabung filter. Setelah itu siap digunakan untuk membesarkan bibit ikan
Mungkin info diblog ini belum lengkap, sehingga anda bisa mencari referensi pada website lain.. semoga sukses.

Proses pengobatan psoriasis dengan terapi garra fura


1. Minum air putih minimal 3 gelas sebelum sarapan saat perut sedang kosong.
2. Masuk ke kolam terapi sesudah sarapan.
3. Terapi dimulai dengan berendam di air yang kaya mengandung mineral.
4. Berendam bersama doctor fish dengan air bersuhu 37 derjat celsius.
5. Kemudian berendam dengan air mengandung selenium (dipercaya efektif menyembuhkan penyakit dermatologis)
6. Berendam bersama garra fura dua kali sehari. Berendam selama 8 jam total selama satu hari.
7. Tidak mengonsumsi alkohol selama terapi.
8. Tidak mengonsumsi obat medis atau segala pengobatan untuk psoriasis selama terapi garra fura ini.
9. Terapi ini dilakukan secara berkelanjutan selama 21 hari.
10. Semoga sembuh total setelah pengobatan ini.

Budidaya Ikan Garra Rufa

maraknya usaha usaha spa ikan garra membuat bisnis budi daya ikan garra sebagai penyuplai peluang inilah yg ditangkap beberapa opelaku usaha di seputar jakarta maupun di seputar bandung salah satu pelaku usaha itu Andre suwondo ditempat usaha nya yg terlaetak di jl Kramat baru jakarta pusat alasan pak andre membuka usaha ikan garra rufa karena bisnis spa ikan garra ini sedang menjamur dikota -kota besar di indonesia dng banyak nya spa ikn ini otomatis kebutuhan akan ikn garra itu sendiri sangat besar. disamping menyediakan ikan garra ruffa pak andre juga menyediakan pakan ikan garra sperti cacing beku dan juga pelet ikan. untuk perawatan ikan garra rufa ini tidak lah sulit,karena banyak sekali ditulis di buku -buku panduan budi daya ikan garra.
dimulai dengan m,emelihara terus keterusan dngan menjualnya kepada pengusah salon kecantikan atau spa ikan garra.dari budi daya ikan garra ini pak andree bisa menjual 10 ribu/ ekordng ukuran3-5cm.

asumsi pendapatan bapak andre/bulan:
1. modal awal rp 49.000.00.
# membuat kolam rp 9.000.000
# filter rp 5.000.000
# membeli ikan rp 35.000.000
2. belanja ikan dan bahan pendukung rp 121.500.000
# 15.000 ekor x rp 8ribu/ekor rp 120.000.000.
# 100 bungkus cacing beku x 5rb rp 500.000.
# 100 kg pelet xrp 5rb/kg rp 500.000.
# plastik bening rp 500.000.
3. Biaya operasional rp 9.900.000.
# gaji karyawan(3 orang) rp 4.500.000.
# 1 orang tehnisi rp 2.000.000.
# 1orang C S rp 1 400.000.
# listrik& air rp 1 000.000.
# transport rp 1.000.000.
4. Omset.
( rp 10 rb x 20 rb ekor) rp 200.000.000.
5. laba bersih rp 68.000.000.

Monday, May 30, 2011

Penyuka Terapi Gigitan Ikan Harus Waspadai Ini

Jakarta, Fish Spa atau terapi gigitan ikan disenangi banyak orang karena dipercaya bisa menghilangkan capai dan stres serta membuat kulit halus. Tapi sebaiknya penyuka terapi ini harus mewaspadai beberapa hal.

Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa fish spa ini mengandung beberapa risiko terhadap penyebaran penyakit. Terlebih jika ikan yang digunakan bukan Garra rufa atau yang dikenal sebagai doctor fish.

Sekedar info, banyak fish spa yang menggunakan ikan Chinchin karena harganya lebih murah dibandingkan dengan ikan Garra rufa.



Ikan Garra rufa telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai spa alami di Asia dan Turki, dan seiring waktu fish spa ini semakin berkembang hingga mencapai beberapa negara.

Ikan Garra rufa suka memakan sel-sel kulit mati manusia dengan cara menghisapnya dan mengeluarkan kulit segar di lapisan bawahnya. Ikan-ikan ini digunakan untuk perawatan kecantikan kaki (pedikur) dan mengobati gejala psoriasis.

Namun ternyata ikan-ikan ini termasuk makhluk hidup yang sulit untuk dibersihkan, karenanya beberapa negara telah mengeluarkan peraturan yang mengatakan tidak ada cara untuk menjamin kebersihan dari ikan ini.

Hal yang harus diperhatikan bahwa ikan Garra rufa ini tidak boleh dipakai berulang-ulang. Konsumen harus bisa memastikan terlebih dahulu bahwa baskom atau tempat yang digunakan sudah dibersihkan dengan desinfektan, baskom dan ikan hanya digunakan untuk dirinya sendiri serta menggunakan ikan Garra rufa.

Peneliti Martin Grassberger, MD dari Medical University of Vienna mengatakan dari hasil yang ditemukan banyak fish spa di Amerika yang menggunakan ikan Chinchin. Diduga ikan ini juga banyak digunakan di negara lain.

"Selain itu ada kekhawatiran risiko kesehatan lain, beberapa spa diketahui menggunakan berbagai jenis ikan yang disebut dengan ikan chinchin yang diketahui lebih agresif dari garra rufa," ujar Grassberger seperti dikutip dari MSNHealth, Kamis (27/1/2011).

Ikan Chinchin sebenarnya memiliki gigi yang seiring bertambahnya usia maka secara potensial akan lebih berbahaya karena bisa merusak kulit sehingga memudahkan penyebaran infeksi.

Ikan Chinchin diketahui bisa menarik darah dan menyebarkan penyakit yang menular melalui darah seperti hepatitis B yang ditularkan oleh ikan dan air yang mengenai luka terbuka, terutama di kolam-kolam umum.

Hal inilah yang membuat para ahli kesehatan khawatir ikan-ikan ini bisa menyebarkan infeksi pada pelanggan melalui luka yang terbuka atau lubang kecil dari pelanggan yang bisa menjadi terinfeksi. Kekhawatiran ini muncul karena sebagian besar fish spa menggunakan kolam ikan yang digunakan bersama-sama atau bergantian antar pelanggan.

Saat ini sudah ada 14 negara bagian di Amerika Serikat yang melarang penggunaan ikan untuk perawatan spa, termasuk Texas dan Florida.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin melakukan fish spa:

1. Ikan-ikan ini disimpan dalam sebuah tangki air dengan filter ultraviolet
2. Memberikan baskom-baskom terpisah untuk setiap pelanggan
3. Tidak menggunakan ikan secara berulang-ulang.
4. Kaki pelanggan juga harus dibersihkan terlebih dahulu dan sebaiknya tidak menerima orang yang memiliki infeksi jamur.


Jika seseorang ingin mencoba melakukan fish spa, Grassberger menyarankan untuk memastikan terlebih dahulu bahwa baskom atau tempat yang digunakan sudah dibersihkan dengan desinfektan, baskom dan ikan hanya digunakan untuk dirinya sendiri serta menggunakan ikan Garra rufa.

Sumber: detikHealth

Manfaat Ikan Garra Rufa

Ikan ini berasal dari Turki, sejak Dinasti Omman, masyarakat daerah Kangaal
(suatu daerah di Turki) memiliki kebiasaan unik dengan melakukan berendam
seluruh / sebagian badan mereka di dalam kolam berisi Ikan Garra Rufa. Ikan
Garra Rufa ini memakan sel kulit mati dalam tubuh manusia. Dimana sel kulit
mati ini sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Karena memakan sel kulit mati yang ada, maka kaki Anda akan lebih bersih, terasa lebih halus dan dipercaya dapat mengobat penyakit kulit tertentu seperti eksem kering dan psoriasis (kulit merah dan bersisik). Saat menghisap kulit mati, ikan Garra rufa juga akan mengeluarkan air liur yang mengandung sejenis enzim dithranol (anthralin) yang akan merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Manfaatnya, akan mengurangi rasa gatal pada kulit dan menyamarkan noda bekas luka.

Selain untuk kecantikan dan kesehatan kulit, ikan ini juga dapat memberikan efek positif lainnya untuk tubuh. Saat ikan-ikan ini menyedot kaki kita, kaki akan merasakan setruman-setruman kecil yang dihasilkan dari kerumunan ikan yang dapat merangsang titik-titik akupuntur pada telapak kaki dan membuat sirkulasi darah menjadi lancar. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, terapi hendaknya dilakukan secara teratur 2 sampai 3 kali seminggu selama 3 bulan.

Melihat ikan yang berlarian dan sigap menyedot kulit mati dapat membuat perasaan rileks. Belum lagi rasa geli akibat isapan mulut ikan-ikan kecil ini. Anda pasti dapat merasakan perasaan nyaman yang akan membuat Anda santai.

Jadi, selain kesehatan fisik, kesehatan dan ketenangan pikiran juga dapat Anda nikmati. Pada tempat spa tertentu, Anda tidak hanya dapat memasukkan kaki saja untuk diserbu ikan Garra rufa, tetapi Anda dapat mencoba untuk berendam seluruh badan sambil merasakan sedotan lembut bayi ikan Garra rufa ini. Berniat mencobanya?

Manfaat Ikan Garra Rufa / Doctor Fish:

1. Memakan sel kulit mati/kering
2. Melancarkan peredaran darah dalam tubuh
3. Terapi alam untuk lebih merangsang pertumbuhan sel kulit manusia
4. Mengobati penyakit dengan melakukan terapi Doctor Fish secara teratur
5. Menghilangkan penyakit kulit
6. Menghaluskan kulit sehingga lebih mulus dan masih banyak lagi manfaat dari Ikan ini

Sunday, May 29, 2011

Mengenal Ikan Garra Rufa

Garra rufa telah dikenal ratusan tahun oleh masyarakat Turki sebagai ikan yang dapat mengobati penyakit kulit yang hidup di sumber air hangat daerah Kangal.

Sumber air hangat Kangal pertama kali diketahui pada tahun 1800, saat seorang pengembala yang terluka kakinya sering berendam di kolam air hangat itu dan ternyata lukanya berangsur sembuh.

Sejak saat itu, kesembuhannya mendapat perhatian masyarakat dan pada tahun 1950 oleh pemerintah administrasi Sivas di Turki membangun beberapa kolam dan fasilitas pendukung lainnya di daerah tersebut.

Salah satu kolam Kangal terdapat ikan-ikan kecil yang hidup pada kondisi suhu air 36-37 derajat celcius.

Doctor Fish Scientific Classification

* Kingdom : Animalia
* Phylum : Chordata
* Class : Actinopterygii
* Order : Cypriniformes
* Family : Cyprinidae
* Genus : Garra
* Species : G. rufa
* Binomial name : Garra rufa

Dokter ikan adalah nama yang diberikan kepada dua jenis ikan: Garra rufa dan Cyprinion macrostomus. Menggigit julukan lain termasuk ikan, kangal ikan, sedikit dermatologists dan doctorfishen; dalam konteks non-medis, Garra rufa disebut log kemerahan parasit. Mereka hidup dan berkembang biak di kolam luar beberapa Turki spa, di mana mereka makan pada kulit pasien dengan psoriasis. Ikan-ikan seperti combfishes dalam bahwa mereka hanya mengkonsumsi yang terkena bencana dan daerah mati kulit, meninggalkan kulit yang sehat untuk tumbuh, dengan lokasi outdoor pengobatan membawa efek yang menguntungkan. Para spa tidak dimaksudkan sebagai pilihan perawatan kuratif, hanya sebagai pengentasan sementara gejala, dan pasien biasanya meninjau kembali spa setiap beberapa bulan. Beberapa pasien telah mengalami penyembuhan lengkap psoriasis setelah berkali-kali perawatan, namun karena sifat tak terduga penyakit, yang sangat dipengaruhi oleh faktor endogen, ini mungkin hanya akan regresi terhadap mean.

Garra rufa terjadi di daerah aliran sungai Utara dan Tengah Timur Tengah, terutama di Turki, Suriah, Irak dan Iran. Hal ini secara hukum dilindungi dari eksploitasi komersial di Turki karena keprihatinan overharvesting untuk ekspor. Garra rufa dapat disimpan dalam akuarium di rumah; sementara tidak benar-benar seorang “pemula’s ikan”, itu cukup hardy. Untuk pengobatan penyakit kulit, spesimen akuarium tidak cocok sebagai perilaku makan kulit memanifestasikan sepenuhnya hanya dalam kondisi dimana pasokan makanan agak langka dan tidak dapat diprediksi.

Pada tahun 2006, dokter ikan dibuka resort spa di Hakone, Jepang, dan di Umag, Kroasia, di mana ikan digunakan untuk membersihkan bathers di spa. Ada juga spa di resort di Hainan, Cina, serta Belgia, Belanda, Korea Selatan, Singapura, Slovakia, India, Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Hong Kong. Pada tahun 2008, yang pertama dikenal luas dokter layanan pedikur ikan dibuka di Amerika Serikat di Alexandria, Virginia dan kemudian di Woodbridge, Virginia. Mereka digunakan untuk membantu mengobati pasien yang menderita berbagai penyakit kulit, termasuk psoriasis dan eksim, karena ikan akan makan dan menghapus setiap kulit mati.

Garra rufa Obtusa, juga disebut sebagai Dokter Ikan, adalah jenis ikan khusus, yang ditemukan di bagian utara dan tengah Timur Tengah. Di negara-negara seperti Turki, masyarakat sudah mulai breading mereka buatan, di baskom raksasa, dan menggunakannya untuk mengobati penyakit kulit yang parah.

Ikan kecil bisa bertahan hidup di perairan sepanas 43 derajat Celcius Ajaibnya Ikan tidak diberi makan, jadi ketika pasien mencelupkan anggota tubuh mereka yang sakit ke dalam air, mereka bertindak seperti sekelompok piranha lembut, menggigit dengan mulut bergetah.
Di tempat asalnya Garra Rufa dikenal dengan nama Doctor Fish atau Lick Fish, Ikan kuning sepanjang 15-20 sentimeter ini ikut membantu penyembuhan berbagai penyakit kulit kronis, Garra Rufa akan memakan lapisan luar yang menutupi penyakit kulit tersebut. Dengan demikian, kandungan mineral dari sumber air panas Kangal lebih mudah diserap kulit yang terinfeksi.

Sementara di Pegunungan Hakone, pengunjung bisa merendam kaki dalam kolam air panas yang dipenuhi ikan Garra Rufa, Ikan berukuran kecil ini langsung mengerubungi untuk memakan partikel kulit yang sudah mati. Hasilnya, kulit di kaki terasa lebih bersih meski harus rela menahan geli selama berendam, Agar lebih menarik, tempat tersebut pun didesain seperti pemandian umum di Turki.

Ikan ini memang gemar memakan daging dan kulit yang sudah mati atau membusuk. Kebiasaan ini muncul karena Garra Rufa hidup di sumber air panas dengan suhu 30 hingga 34 derajat Celsius. Ketiadaan plankton dan tumbuhan memaksa mereka untuk memakan kulit mati dari hewan atau manusia yang berendam di sumber air panas

Terapi ini lebih menyenangkan ketimbang pedikur karena ikan-ikan ini mengangkat kulit-kulit mati tanpa rasa sakit, Sementara pedikur akan mengikis kulit dengan alat yang jika dilakukan terlalu keras bisa mengikis kulit barunya hingga timbul luka.

Bentuk ikan yang kecil-kecil mampu menjangkau daerah-daerah di sela-sela kaki, seperti di antara jari dan daerah pinggir kuku, sehingga lebih tuntas. Fish Spa pun tak menggunakan obat-obatan kimia, sehingga aman untuk kulit, bahkan untuk bayi dan anak kecil.

Terapi ini menggunakan kolam-kolam ikan yang difilter dan menggunakan ozonisasi, Sehingga selalu dalam keadaan bersih, Tak perlu takut tertular penyakit apapun, Ikan-ikan ini akan melepaskan enzim dari mulut mereka yang sekaligus membuat kulit terasa lebih lembut juga mencegah pertumbuhan kulit yang tak sehat

Kali pertama dengan cara menyelupkan kaki ke dalam kolam berisi kumpulan ikan ini, akan memberikan sensasi menggelitik, hingga menimbulkan rasa senang yang bisa mengenyahkan stres sesaat sambil menikmati atmosfer ruangan yang menenangkan

Di Huizhou, RRC ada “Fish Spa” yang sangat berbeda dengan spa yang biasanya, Spa yang dilakukan ini dilakukan dengan bantuan ikan, Prosesnya, Anda masuk ke dalam kolam air hangat yang sudah ada ikan Turkish Garra Rufa tersebut atau disebut juga Chinchin Yu, ikan-ikan ini akan memakan sel mati di tubuh manusia, Saat proses tersebut tidak terasa sakit hanya agak geli-geli sedikit dan seperti disetrum, efeknya sangat bagus buat kulit
Selain di RRC, Taiwan, Jepang, Singapura, Amerika, Malaysia, Thailand dan Indonesia juga memiliki perawatan unik seperti ini yaitu di Fish Reflexology yang bertempat di Underwater World Singapore, Sentosa, Kuku yang cantik, bersih, dan rapi tentu akan membuat penampilan makin sempurna. Tak heran bila perawatan kuku seperti manikur dan pedikur telah menjadi salah satu perawatan wajib para wanita. Yang sedang in saat ini adalah fish pedicure.

Fish pedicure adalah teknik menghilangkan kulit mati di kaki dengan bantuan ikan. Jadi, kaki dimasukkan dalam wadah air yang berisi ikan-ikan garra rufa. Nah si ikan-ikan kecil yang juga disebut dokter ikan ini akan menggerogoti sel kulit mati serta kulit yang tebal dan keras selama 15-30 menit. Setelah ikan-ikan mungil itu melakukan tugasnya, perawatan dilanjutkan dengan standar pedikur biasa yang dilakukan oleh ahli kuku. Pengerjaannya bisa lebih cepat karena bagian kulit yang keras telah dibersihkan oleh ikan.

Berendam di air panas bisa membuat fisik yang lelah segar kembali. Namun hasil lebih bisa diperoleh jika berendam di kawasan wisata Pegunungan Hakone, sekitar 100 kilometer barat Tokyo, Jepang. Selain badan enteng, kotoran yang menempel di badan pun ludes.
Kok bisa? Rupanya kawasan itu menawarkan hal berbeda dengan lokasi serupa di Negeri Sakura. Sumber air panas Kowakien Yunessun yang berada di pegunungan itu memiliki cara baru mandi air panas, yaitu proses pembersihan kaki oleh Garra Rufa (Garra rufa obtusa cyprinidae). Ikan kecil yang cukup langka dari wilayah Kangal, Turki, inilah yang bertanggung jawab atas kebersihan kulit pengunjung.


Saduran dari : garrarufa-center

About Me

My photo
Saya adalah lulusan dari D3 Sistem Informasi, Politeknik Manufaktur Astra tahun 2004. S1 mengambil gelar S.Kom Di Universitas Persada Indonesia tahun 2009.